Rabu, 08 Mei 2013

This Is My Best Friend -Season 4-

"Kenapaaa?" ujarku tak sabaran.
"Mmm... waktu itu, Carol sangat menyayangimu, dia dan kakaknya pergi ke konsermu di Canberra, dia membela - belakan uang jajannya habis, tetapi, konsermu begitu ramai dan sesak karena banyak fans mu," ujar Catty terhenti.
"Lalu.." ucapan Catty berhenti karena ada seseorang membuka pintu perpustakaan dan berteriak membentak.
"STOP! CATTY, HENTIKAN! AKU TAK MAU KAU CERITAKAN PADA SEORANG OLIVE !" seru seseorang, ya, Carol.
"Ma..af, Carol," ujar Catty terbata - bata.
"Dasar pengkhianat! Kau telah katakan janji padaku untuk tidak menceritakan semua itu pada semua orang, ternyata kau malah memberi tahu sang pelaku! I HATE YOU FOREVER!" teriak Carol yang emosinya tak terkendali.
"I'm..Sorry..." ujar Catty menangis.
"Kau ini apa hah? Kamu tega membuat sahabatmu menangis, dan apa yang kau maksud pelaku? Aku?!" teriakku tak kalah menahan emosi.
"Kau tak tau apa - apa artis belagu! Iya, kau! kau pelaku semua keburukan!" ucapnya, kata - katanya yang terlontar membuatku sakit hati. Semua yang ada melirik ke kami bertiga.
"Hey, Olive bukanlah artis belagu!" seru seseorang.
"Dengar itu! Listen!" ujarku lantang.
"Untuk apa mendengar seorang fan yang mencintai idolanya yang gila, !" seru Carol menantang.
"Dengar! Aku tidak GILA!" ucapku teriak.
"Hah, kau itu GILA! Kau telah membuat hidupku sengsara! Kakaku telah tiada gara - gara konser GILA MU!" ucapnya ketus, lalu berlari meninggalkan perpustakaan.
"Hah?" aku tak mengerti. Catty lari menarik tanganku.

Kira kira kenapa ya ? Maaf ya... part ini sedikit banget
Tunggu season ke 5 OK?!

Habis UN

Huhhh... guys, rasanya tuh lega banget udah bisa lepas dari UN , dulu tuh ya, sebelum menjelang UN kita tuh deg degan taau... untungnya banyak motivator yang memberi motivasi pada kita, oh ya guys, ada pesan nih dari kepala Yayasan sekolahku , untuk menjadi orang sukses, tentunya harus memiliki ilmu, pendidikan, dan harta, klo kata ustd. Daruul sih harus senyum optimis :) Dan alhamdulillah, sekarang kita udah selesai melaksanakan Ujian Nasional, smoga hasilnya sangaaaat memuaskan, amin {} Kata bu Erna, guruku, "Kita sudah berusaha, dan berdo'a, sekarang kita harus tawakal!" ya! kita harus tawakal karena blm melihat nilai UN kita, smogaaaa saja nem nya di atas 27 aminn.... Bagi teman-teman yang tahun depan UN jangan tegang ya... Ingat! Senyum Optimis, harus punya ilmu, usaha, do'a dan tawakal, perbanyak pahala, klo udh liat soalnya baca bismillah dan sholawat nabi ya... 

Kamis, 25 April 2013

Cara agar kamu dapat mention dari artis

Nah, kali ini aku menyelingkan ' CARA AGAR DAPAT MENTION DARI ARTIS DI TWITTER' langkah pertama

1) Jangan pernah kamu mention mereka 'Bales mentionku donggg' atau yang sama dengan itu, mentionlah dengan memuji mereka, contohnya 'Ava nya keren :3' mereka akan bales mention kamu 'Terimakasih'

2) Jangan mention kalau mereka hanya on sebentar

3) Jika mereka me - tweet cepatlah kamu bales tweet itu, jangan sampai 5 menit lebih.

4) Tanyalah hobi atau kesukaan mereka, contohnya 'Kak, kakak suka warna apa?' mereka pasti akan menjawabnya.

Itu sebagian dari cara agar kalian bisa mendapat mention dari artis 95% hasil memuaskan, klo yang fatal wassalam ajaaah :)

Salam Cantik Imuezzz

Nisa

Sabtu, 20 April 2013

This Is My Best Friend -season 3-

"Hai," sapaku pada perempuan itu.
"Ya," ujarnya sangatttt jutek, dia mengambil buku nya dan melanjutkan bacaannya.
"Namaku Olive, kamu siapa?" ujarku memperkenalkan diri padanya sambil menjulurkan tangan.
"Heh, semua orang juga tau kamu Olive, cih!" bentaknya kasar sambil menggebrak meja. Sontak aku terkaget melihat tingkah laku anak itu yang begitu di pertanyakan. Aku menundukan kepala, dia pergi begitu saja membawa bukunya dan meninggalkan kelas.

"Hai, Olive," sapa seorang anak berambut ikal di kuncir kuda, berkulit putih halus, berbola mata hijau, dan berbibir merah.
"Hai, kamu siapa?" tanyaku pada anak itu sambil mengulurkan tangan kananku.
"Aku Catty," ujarnya sambil menjabat tanganku dan tersenyum manis.
"Senang berkenalan denganmu," ujarku pada Catty. Dia tersenyum sembari memperlihatkan gigi putihnya yang memakai behel biru.
"Ke cafe sekolah yuk," ujarnya. Aku mengangguk. Oh ya, di sini ada kantin, tetapi kantin itu seperti cafe, wallpaper nya berwarna biru polkadot bulat bulat putih. Di sana di sediakan beberapa meja dengan dua sofa agak panjang berwarna sama dengan wallpaper nya. Mejanya bertaplak biru muda. Oh ya, di sana kita tinggal memencet bel di meja, lalu pelayan kantin akan datang dan mencatat pesanan kita. Oh ya, yang paling mengasyikkan di sana, kita tidak perlu membayarnya lhooo.... itu semua sih kata anak-anak di sini. Aku belum melihatnya, karena ruangan itu di tutup. Anak-anak di sini sering menyebutnya cafeteria atau cafe.

Kami berjalan menuju cafe, tak lama, kami sampai di cafe, Catty membuka pintu kaca cafe. Aku tercenggang kaget. Sangaaat indah, melebihi indah, terpajang pot kecil bunga yang indah di sertai bunga warna warni beraneka macam. Lukisan-lukisan karya anak-anak senior di sini. Dan sangat nyaman, ruangannya ber-ac, ada wi-fi nya, ada lesehannya lhooo...

"Kita mau duduk di mana?" tanya Catty padaku.
"Mm.... meja no. 27 saja," ujarku. Catty mengangguk dan menuntunku ke meja nomor 27.
Kami pun duduk di sofa. JLEB! saat aku duduk di sofa, brrrrr.... segerombolan murid datang menyerbu kami berdua. Rasanya seperti tidak bisa bernafas sama sekali.

"Huh...haa.... Hi! Guys... Don't noisy okay?" ujar Catty berteriak kencangg sekali. Mereka seketika menjadi patung. Thanks Catty...  bisikku dalam hati. Mereka dengan rapi langsung berbaris memanjang, aku menandatangani buku mereka, berfoto bareng mereka, rasanya pegaaaal sekali. Akhirnya berakhir juga.
"Kringg!" Catty memencet bel, lalu datang seorang pelayan memakai seragam pelayannya dan tertera di seragamnya "Oxy"
"Waaah, ada Olive," ujar Oxy. Aku tersenyum.
"Tanda tangan dong," pintanya. Aku menandatanganinya di sapu tangannya.
"Aku mau pesan crepe daging tuna, dan jus jeruk," pesanku. Oxy mencatatnya.
"Aku mau pesan hot dog dan jus apel," pesan Catty. Oxy mencatatnya, lalu pergi meninggalkan kami.
"Kamu mau ku temani berkeliling sekolah?" tanya Catty.
"Boleh, tapi, memang istirahatnya lama? kan nanti pelajaran sejarah, pelajaran miss Edward bukan?" tanyaku.
"Memang, tapi istirahat kita sampai jam 12, dan pelajaran sejarah akan mulai jam dua belas lewat sepuluh siang, dan pelajaran sejarah pelajaran terakhir, I love it!" ujar Catty. Oxy pun datang membawa nampan yang besar dan menata rapi di meja kami. Aku dan Catty pun menyantapnya sambil tertawa riang, bercanda, bercerita hingga saling curhat. Selesai itu, kami berjalan keluar kantin dan berjalan - jalan sekitar sekolah.

Saat di perpustakaan, aku melihat anak di kelasku lagi,
"Hai!" sapaku ramah padanya.
"...." dia langsung pergi.
"Catty, perempuan tadi kenapa ya?" tanyaku pada Catty, aku dan Catty duduk di bantal bantal perpustakaan. Banyak anak yang sedang membaca buku.
"Mmmm... sebenarnya, dia sangat membencimu, Olive," ujar Catty sambil menunduk. Aku tercenggang, dia haters ku?
"Memang kenapa?" tanyaku.
"Dia dulu adalah sahabatku, namanya Carol, tetapi karena aku sangat menyukaimu, dia memutuskan persahabatan kita," ujar Catty, tak sadar, air mata Catty jatuh sebutir demi sebutir.
"Kenapa bisa seperti itu?" tanyaku, aku mulai bertanya tanya.
"Carol sangat membencimu karena suatu hal,....."

karena apa yaaa? jangan ketinggalan season lainnya yaaa.... tunggu kelanjutannya di season 4
 Makasihhh

Jumat, 19 April 2013

US

Hai semua, mumpung lagi pada nunggu season ker 3 cerbungku (aduh geer) aku mau cerita cerita pengalamanku dikit nih...

Senin, 15 April 2013, aku dan anak-anak SD se Indonesia, tepatnya kelas 6 saja, kami melaksanakan Ujian Sekolah, atau biasa di sebut US atau jaman dulu sih, jaman orang tua kita namanya PraEbta. Kami semua melaksanakan US, Pendidikan Agama dan Pendidikan KewarganegaraaN.

Nah, di sekolahku itu ada 89 murid, jadi ruangan itu membagi 5 ruang, tentu saja 1 ruang berisi 20 orang, ruang 112 adalah ruang pertamaku di sekolah, maksudnya ruang awal, lalu di susul dengan ruang 113,114, sampai 116. Pasti kalian bingung, kenapa 5 ruang, dan 9 murid itu akan di bawa kemana (nyanyi... mau di bawaa kemana :p) jadi ruang kelima itu tepatnya ruang 116, hanya terisi oleh 9 murid... waaah sunyi bangett :')  Tak terasa US kami berjalan lancar selama 4 hari, yup! sampai hari kamis! Do'akan kami semoga kami dapat meraih nilai yang sangat memuaskan :)

Salam Sayang

Nisa

Rabu, 10 April 2013

This Is My Best Friend -season 2-

         Kukuruyuuuukkk... (lah, emang ada ayam berkokok ya di Australia?) Kringgggg! bel dari jam alarm ku berbunyi sangat nyaring di telingaku.
"WHAT? Jam setengah enammmmmmm?" pekikku kaget.
"Setahuku, aku memasang jam alarm tepat pukul enam pagi," gumamku keheranan. Kreeek...
"GO! GO! GO! WAKE UP OLIVIA WILSON!" teriak mama yang tiba-tiba masuk dan berteriak seperti cheers leader -_-
"Ma, Olive dah banguuuun.." ujarku menekuk muka. Mama cengengesan.
"I'm so..sorry honey Olive, mama kira kau belum bangun" ujar mama. Huffttt... ribet ya.
"Sekarang kamu mandi dan mama akan menyiapkan baju seragammu hari ini, dan kamu akan berangkat jam 7!" ujar mama.
"Lho maaa, kan aku biasanya mandi jam 6, berangkat jam setengah delapan,dan..." ucapanku terpotong.
"Eitttssss.... sekarang bukan waktunya berceloteh! sekarang adalah sekolah baru say, tak ada malas-malasan, go!" ujar mama begitu bersemangat. Aku berjalan lunglai menuju kamar mandi yang berada di kamarku.

"Byuuurrr!" uuumm...segar... seusai mandi, aku melihat mama duduk manis di atas ranjang tidurku, di sebelahnya terdapat baju seragam ESOS.
"Aku suka seragamnya,simple dan gak ribet," gumamku. Mama tersenyum. Seragamnya simple saja.Hanya kemeja putih sejengkal di bawah bahu, ditengah dadanya terdapat pita kotak merah hitam tak begitu besar. lalu bawahannya adalah rok selutut bercorak merah hitam kotak kotak. Aku menggunakan kaos kaki putih yang panjangnya sedua jari di bawah lutut. Mama mensisir rambut coklatku ini dan memakaikan bando hitam  .
"Thanks ma," ujarku ikhlas.  Mama mengangguk pelan dan menyuruhku sarapan di bawah. Aku dan mama keluar dari kamar menuju ruang makan.

"Waaah... sang tuan putri datang," seru papa. Aku tersipu malu. Aku duduk di depan papa.
"Hari ini sarapan sandwich daging asap super yummy!" ujar mama sambil memberiku dan papa sandwich daging asap.
"Owww..." aku menggigit ujungnya. "Delicious!" seruku berteriak. Mama tersenyum bangga. Setelah menghabiskan sandwich, aku meneguk susu putih dari peternakan Grandma Chloe.
"Owh no! SEVEN O'CLOCK!" jerit mama. Aku tersedak saat menghabiskan susu putih karena mendengar jeritan mama. Papa tak sengaja menyemburkan teh manisnya karena ya, karena jeritan mama juga.
"GO!GO! ayo, cepat kalian masuk mobil, papa jangan lupa kunci mobil, bawa mobil hati hati, jangan lupa pakai sabuk pengaman, dan kamu Olive, jangan lupa belajar yang tekun, sepatu merah kamu ada di rak dekat mobil, bla bla bla" terdengar ocehan mama super panjang. Aku dan papa langsung kabur ke garasi. Aku mengambil tasku di sofa ruang tamu dan memakai sepatu girlie ku yang berwarna merah, dan langsung masuk mobil bersama papa.

"MAAA...BERANGKAT!" teriakku dan papa. Lalu, kami tertawa berdua.

Sesampainya di sekolah...
"Bye pa," ujarku sambil melambaikan tangan. "Bye honey," papa mengecup keningku dan melambaikan tangan. Akupun keluar mobil. Deg! deg! rasa grogiku kambuh, entah apa yang terjadi pada jantungku saat ini.

Aku segera mencari ruang kelas, kata mama kemarin aku ada di kelas 6-1, aku mendekati mading sekolah,  ternyata di sana ada denahnya! waaah... aku semakin kagum dengan sekolah ini. Oh... ternyata kelas 6-1 itu ada di lantai 3 bagian timur, kita bisa naik lift ke atasnya. Mm... aku mangut-mangut sendiri. Aku berlari menuju lift di bagian timur dan memencet angka 3 .

"TING!" sampai!

"Nah, itu dia kelas 6-1" gumamku sambil memasuki kelas yang berpapan kecil di pintu kelas nya "Welcome to class 6-1" dan di sana besar dan sangat nyaman mungkin.
"WOY! ITU KAN... THIS IS OLIVIA WILSON!" teriak seseorang, lalu diikuti semua anak, huffttt... semua anak mengerubungiku. Hanya ada satu anak yang diam di bangkunya, dia tetap fokus dengan bukunya, anak itu berambut sebahu pirang dan tingginya kira-kira seaku.
"Tanda tangan dong..." pinta seseorang padaku.
"Umm... aku duduk dulu ya, tapi nanti berbaris agar tidak rusuh, okay?" pintaku. Mereka mengangguk. Aku duduk tepat di depan anak tadi. Semua anak berbaris panjang.
"Okay, siapa namamu manis?" tanyaku pada seorang anak berambut ikal di kuncir kuda dan putih bersih.
"Mmm... Ally," ujarnya nervous. Aku menulis di buku diary nya "Dear Ally", dan aku beri tanda tangan di bawahnya. Huffftttt... akhirnya acara tanda tangan,foto bareng, dan lainnya terhenti karena bel yang menghentikannya. Thanks bel!

"Ekhem.." seorang wanita tinggi sekitar 170-an masuk dengan high heels nya sekitar 5cm. Dia memakai seragam guru, aku langsung bisa mengambil pikiran kalau perempuan itu guru di sini.
"Okay, hari ini kita kedatangan murid terhormat," ujarnya, aku bingung.
"Silahkan maju Olive," ujarnya. Aku menunduk dan maju.
"Namaku, Emma Kathine, panggil aku Mrs. Emma," ujar mrs. Emma.
"Hi All! my name is Olivia Charlotte Wilson, aku tinggal di perumahan Bougenvil street no. 27 jika ingin berkunjung silahkan saja," ujarku bersahabat.
"Okay, Olive, saya mohon kamu duduk kembali dan dapat mengikuti pelajaran yang saya berikan dengan tenang," ujar mrs. Emma. Aku menurut dan langsung duduk di tempat dudukku yang tadi.
 Pelajaran pun berlangsung dengan aman.... (?)

"Kringggg!" "Yeaay! Istirahat!" anak-anak langsung berhamburan ke luar kelas, ada yang menuju lapangan, ada yang menuju perpustakaan, ada yang ke Cafe sekolah, ada yang ke restaurant sekolah dan masih banyak lagi.

                                        -Selamat menunggu season 3-
Thanks for your reading
Comment please guys...

Selasa, 09 April 2013

This Is My Best Friend

Angin berhembus kencang membuat gorden kamarku bergoyang ria. Aku meneguk secangkir teh buatan mama. Sore ini terasa sangat mengasyikkan. Aku menyalakan laptop di balkon diiringi suara angin dan secangkir teh hangat.

Tok! Tok! Tok! terdengar suara ketukan pintu yang berasal dari pintu kamarku. Aku berjalan pelan menuju pintu kamar, dan membuka pintu, ternyata itu adalah mama. Mama dan aku langsung duduk di kursi balkon. 

"Emm... jadi gini sayang, kan hari ini adalah hari pertamamu berada di Sydney, jadi mama akan mensekolahkanmu hari ini, agar kamu bisa sekolah di hari esok, tepatnya hari senin, bagaimana?" ucap mama panjang lebar yang diakhiri dengan pertanyaan yang sangat simple.
"Gimana ya? Baiklah, sebenarnya aku masih mau menyendiri di rumah satu minggu menikmati angin yang berhembus tiap harinya," ujarku masih bingung. Mama menghembus napas panjang dan menggeleng - gelengkan kepalannya. 
"Bagaimana jika hari ini aku ikut melihat sekolahnya ..umm.. maksudnya survey," usulku pada mama.
"OK Fine say, ayo lekas kau mandi dan ganti bajumu dengan pakaian yang cantik," mama mensetujui usul yang aku ungkapkan. Aku tersenyum puas. Mama pun beranjak dan keluar dari kamarku. 

Apakah sekolah itu bagus dan mengasyikkan seperti sekolah lamaku di Canberra ? Apakah ada teman yang menggantikan Emily ? Aku terus memikirkan hal itu. Aku adalah anak pindahan dari Canberra, yap! ibu kota Australia, tetapi sekarang aku tinggal di Sydney untuk menetap. Dulu aku bersekolah di Canberra Elementary School atau ( CES ), sekolah itu adalah sekolah paling Favorite di Australia, masuknya saja susah, aku termasuk beruntung bisa memasuki sekolah itu, kata guruku yang bernama Mr. Edward aku adalah anak yang sangat favorite selain selalu mendapat peringkat satu aku banyak di senangi orang. Huft... aku berharap bisa masuk sekolah Favorite kedua di Australia, Yup! sekolah favorite kedua di Australia berada di Sydney, namanya Elementary School Of Sydney ( ESOS ) pfffttt.... 

Brrr... air di kamar mandi sangat dingin, keran air panas di bath tub ku sedang rusak -_- terpaksa aku menggunakan air dingin, mandi busa. Setelah itu aku berhandukan dan mengambil blus biru yang sedua jengkal di atas lutut bertuliskan It's Me! di tengahnya. Dan aku memakai jeans ketat berwarna biru sejengkal di bawah pinggang. Aku menggerai rambut lurusku yang berwarna coklat. Rambutku bermodel atas lurus bawah bergelombang. Aku hanya menggunakan bedak tipis untuk mendandani wajahku. Aku mengambil tas selempang kecil. 

"Ayo ma," seruku riang sambil memakai sepatu girlie berwarna hitam tak beratap (?) maksudnya gak ada atasannya. Mama tersenyum kecil sambil menyalakan mobil. Aku dan mama pun menaiki mobil dan mobil mama mulai berjalan dan melaju kencang. 

"Ciittt..." mobil mama berhenti di depan gedung berwarna biru dan putih bertuliskan di pintu gerbangnya "WELCOME TO ELEMENTARY SCHOOL OF SYDNEY" Aku mengerti sekarang, ini adalah sebuah bangunan sekolah ESOS.

"Wew, so beautiful!!!" sorakku pelan. Aku dan mama mengelilingi sekolah di pandu oleh Mr. Giant, kepala sekolah disini, dia sangat menghormatiku dan mom. Kenapa? aku hampir lupa! Aku adalah anak di Australia yang sangat terkenal akan kepintaranku, kekayaanku, kecantikanku dan lainnya, tetapi aku tak pernah sombong. Aku juga seorang penyanyi cilik. Mama adalah seorang artis plus actris, produser film, sutradara, dan penulis naskah (Waaah) Papa adalah seorang pengusaha yang terkenal sukses berat ke 2 di dunia. Aku tak bermaksud sombong kokk...

"Bagaimana nona Wilson dan nyonya Wilson ?" tanya Mr. Giant pada kami Mama mangut-mangut. Aku tak banyak berharap, keputusan ada di tangan mama dan aku :)
"Saya akan mendaftarkan anak saya disini, kapan tes masuknya?" tanya mama mengambil keputusan.
"Oh tidak, tidak usah nyonya Wilson, khusus untuk nona Wilson, tidak ada test, karena saya yakin nona Wilson anak yang pintar, silahkan, pendaftarannya di ruang kepsek," ujar Mr. Giant. Mama tersenyum dan melirik kepadaku. Mr. Giant mengantarku dan mama ke ruang kepsek. Mama berbisik padaku,
"Itulah guna orang pintar, tak perlu test saja bisa masuk sekolah favorite, dan selalu dihormati, mama bangga padamu nak," bisik mama tersenyum. Aku memeluknya dan berkata "Yeah ma, I'm smart?" tanyaku. Mama mengangguk.

Setelah selesai mengurus semua, mulai dari daftar ulang hingga seragam, kami pun langsung pulang. Tak terasa, hari sudah malam. Sampai di rumah aku, mama, dan papa makan malam dengan lasagna dan dessert nya fruit punch. Yumm! Aku pun langsung menuju kamar, dan tidurrrr!!!!



                                                 - Selamat menunggu season ke 2 -

Thanks for your reading!
Comment Guys...