Rabu, 10 April 2013

This Is My Best Friend -season 2-

         Kukuruyuuuukkk... (lah, emang ada ayam berkokok ya di Australia?) Kringgggg! bel dari jam alarm ku berbunyi sangat nyaring di telingaku.
"WHAT? Jam setengah enammmmmmm?" pekikku kaget.
"Setahuku, aku memasang jam alarm tepat pukul enam pagi," gumamku keheranan. Kreeek...
"GO! GO! GO! WAKE UP OLIVIA WILSON!" teriak mama yang tiba-tiba masuk dan berteriak seperti cheers leader -_-
"Ma, Olive dah banguuuun.." ujarku menekuk muka. Mama cengengesan.
"I'm so..sorry honey Olive, mama kira kau belum bangun" ujar mama. Huffttt... ribet ya.
"Sekarang kamu mandi dan mama akan menyiapkan baju seragammu hari ini, dan kamu akan berangkat jam 7!" ujar mama.
"Lho maaa, kan aku biasanya mandi jam 6, berangkat jam setengah delapan,dan..." ucapanku terpotong.
"Eitttssss.... sekarang bukan waktunya berceloteh! sekarang adalah sekolah baru say, tak ada malas-malasan, go!" ujar mama begitu bersemangat. Aku berjalan lunglai menuju kamar mandi yang berada di kamarku.

"Byuuurrr!" uuumm...segar... seusai mandi, aku melihat mama duduk manis di atas ranjang tidurku, di sebelahnya terdapat baju seragam ESOS.
"Aku suka seragamnya,simple dan gak ribet," gumamku. Mama tersenyum. Seragamnya simple saja.Hanya kemeja putih sejengkal di bawah bahu, ditengah dadanya terdapat pita kotak merah hitam tak begitu besar. lalu bawahannya adalah rok selutut bercorak merah hitam kotak kotak. Aku menggunakan kaos kaki putih yang panjangnya sedua jari di bawah lutut. Mama mensisir rambut coklatku ini dan memakaikan bando hitam  .
"Thanks ma," ujarku ikhlas.  Mama mengangguk pelan dan menyuruhku sarapan di bawah. Aku dan mama keluar dari kamar menuju ruang makan.

"Waaah... sang tuan putri datang," seru papa. Aku tersipu malu. Aku duduk di depan papa.
"Hari ini sarapan sandwich daging asap super yummy!" ujar mama sambil memberiku dan papa sandwich daging asap.
"Owww..." aku menggigit ujungnya. "Delicious!" seruku berteriak. Mama tersenyum bangga. Setelah menghabiskan sandwich, aku meneguk susu putih dari peternakan Grandma Chloe.
"Owh no! SEVEN O'CLOCK!" jerit mama. Aku tersedak saat menghabiskan susu putih karena mendengar jeritan mama. Papa tak sengaja menyemburkan teh manisnya karena ya, karena jeritan mama juga.
"GO!GO! ayo, cepat kalian masuk mobil, papa jangan lupa kunci mobil, bawa mobil hati hati, jangan lupa pakai sabuk pengaman, dan kamu Olive, jangan lupa belajar yang tekun, sepatu merah kamu ada di rak dekat mobil, bla bla bla" terdengar ocehan mama super panjang. Aku dan papa langsung kabur ke garasi. Aku mengambil tasku di sofa ruang tamu dan memakai sepatu girlie ku yang berwarna merah, dan langsung masuk mobil bersama papa.

"MAAA...BERANGKAT!" teriakku dan papa. Lalu, kami tertawa berdua.

Sesampainya di sekolah...
"Bye pa," ujarku sambil melambaikan tangan. "Bye honey," papa mengecup keningku dan melambaikan tangan. Akupun keluar mobil. Deg! deg! rasa grogiku kambuh, entah apa yang terjadi pada jantungku saat ini.

Aku segera mencari ruang kelas, kata mama kemarin aku ada di kelas 6-1, aku mendekati mading sekolah,  ternyata di sana ada denahnya! waaah... aku semakin kagum dengan sekolah ini. Oh... ternyata kelas 6-1 itu ada di lantai 3 bagian timur, kita bisa naik lift ke atasnya. Mm... aku mangut-mangut sendiri. Aku berlari menuju lift di bagian timur dan memencet angka 3 .

"TING!" sampai!

"Nah, itu dia kelas 6-1" gumamku sambil memasuki kelas yang berpapan kecil di pintu kelas nya "Welcome to class 6-1" dan di sana besar dan sangat nyaman mungkin.
"WOY! ITU KAN... THIS IS OLIVIA WILSON!" teriak seseorang, lalu diikuti semua anak, huffttt... semua anak mengerubungiku. Hanya ada satu anak yang diam di bangkunya, dia tetap fokus dengan bukunya, anak itu berambut sebahu pirang dan tingginya kira-kira seaku.
"Tanda tangan dong..." pinta seseorang padaku.
"Umm... aku duduk dulu ya, tapi nanti berbaris agar tidak rusuh, okay?" pintaku. Mereka mengangguk. Aku duduk tepat di depan anak tadi. Semua anak berbaris panjang.
"Okay, siapa namamu manis?" tanyaku pada seorang anak berambut ikal di kuncir kuda dan putih bersih.
"Mmm... Ally," ujarnya nervous. Aku menulis di buku diary nya "Dear Ally", dan aku beri tanda tangan di bawahnya. Huffftttt... akhirnya acara tanda tangan,foto bareng, dan lainnya terhenti karena bel yang menghentikannya. Thanks bel!

"Ekhem.." seorang wanita tinggi sekitar 170-an masuk dengan high heels nya sekitar 5cm. Dia memakai seragam guru, aku langsung bisa mengambil pikiran kalau perempuan itu guru di sini.
"Okay, hari ini kita kedatangan murid terhormat," ujarnya, aku bingung.
"Silahkan maju Olive," ujarnya. Aku menunduk dan maju.
"Namaku, Emma Kathine, panggil aku Mrs. Emma," ujar mrs. Emma.
"Hi All! my name is Olivia Charlotte Wilson, aku tinggal di perumahan Bougenvil street no. 27 jika ingin berkunjung silahkan saja," ujarku bersahabat.
"Okay, Olive, saya mohon kamu duduk kembali dan dapat mengikuti pelajaran yang saya berikan dengan tenang," ujar mrs. Emma. Aku menurut dan langsung duduk di tempat dudukku yang tadi.
 Pelajaran pun berlangsung dengan aman.... (?)

"Kringggg!" "Yeaay! Istirahat!" anak-anak langsung berhamburan ke luar kelas, ada yang menuju lapangan, ada yang menuju perpustakaan, ada yang ke Cafe sekolah, ada yang ke restaurant sekolah dan masih banyak lagi.

                                        -Selamat menunggu season 3-
Thanks for your reading
Comment please guys...

2 komentar: